LANGKAH LANGKAH DALAM MEMBUAT PTK


LANGKAH-LANGKAH UMUM DALAM PTK
Langkah-langkah umum dalam PTK bervariasi, namun ada beberapa langkah pokok   yang hendaknya diikuti dalam melakukan PTK. Langkah-langkah tersebut yaitu :
1.Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
  Dalam dunia pendidikan, contoh-contoh garapan PTK antara lain adalah ;
  1) Metode mengajar  dan strategi mengajar  2) Prosedur evaluasi   3) Penanaman maupun perubahan sikap dan nilai . 4) Pengembangan profesionalisme guru, misalnya meningkatkan keterampilan mengajar, mengembangkan metode mengajar baru, menambahkan kemampuan analisis .5)pengelolaan dan kontrol . 6) Administrasi
Masalah yang dapat dilakukan PTK adalah masalah harus
(a)Riil, artinya harus benar-benar dibawah kewenangan guru dalam memecahkan masalah itu datang dari pengamatan/pengalaman guru sendiri melalui kegiatan sehari-hari.
(b)Masalah harus problematik
(c)Masalah harus memberi manfaat yang jelas
(d)Masalah PTK harus feasible (dapat dipecahkan atau ditangani)


Setelah diidentifikasi, masalah dirumuskan. Masalah penelitian tindakan adalah kesenjangan antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan. Kesenjangan ini hendaknya dideskripsikan untuk dapat merumuskan masalahnya. ldentifikasi masalah hendaknya dilakukan oleh para peserta penelitian secara bersama-sama untuk menjamin pemahamannya dari awal. Beberapa kriteria dalam menemukan masalah adalah ;
 1)harus penting dan signifikan bagi pengembangan lembaga atau program
 2)Masalah hendaknya dalam jangkauan penanganan, baik dari segi biaya, tenaga maupun waktu
 3)Pernyataan masalah harus mengungkap beberapa dimensi fundamental mengenai penyebab akibat, sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal yang fundamental pula, bukan atas dasar fenomena yang dangkal
2.Manganalisis masalah
Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui dimensi-dimensi problem yang mungkin ada untuk mengidentifikasi aspek-aspek pentingnya, dan untuk memberikan penekanan yang memadai. Analisis masalah melibatkan berbagai jenis kegiatan, tergantung pada kesulitan yang ditunjukkan dalam pertanyaan masalahny:a, analisis tentang sebab akibat tentang data penelitian yang tersedia atau mengamankan data pendahuluan untuk melihat dalam penelitian tentang masalahnya.
3.Merumuskan hipotesis tindakan.
Hipotesis dalam penelitian tindakan bukan hipotesis perbedaan atau hubungan melainkan hipotesis tindakan. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Untuk sampai pada pemilihan tindakan yang tepat, peneliti hendaknya mencari masukan dari orang lain yang terkait sehingga wawasannya terbuka.
4.Membuat rencana tindakan dan pemantauannya
Rencana tindakan hendaknya memuat insformasi tentang hal-hal berikut ;
1)Apa yang diperlukan untuk menentukan kemungkinan terpecahkannya masalah yang telah dirumuskan
2)alat dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti/data
3)perekaman/pencatatan data dan pengolahannya
4)Rencana untuk melaksanakan tindakan dan ev:aluasi hasilnya
5.Melaksanakan tindakan dan mengamatinya
Dalam PTK bersifat fleksibel, artinya jika sesuatu memerlukan perubahan itu mengandung tercapainya perbaikan. Pada saat tindakan dilaksanakan itulah pengumpulan data dilakukan. Data mencakup Semua yang dilakukan oleh siapa pun yang ada dalam situasi terkait, perubahan- perubahan yang perlu dilakukan, pengaruh suatu kegiatan (sikap, motivasi, prestasi), pola interaksi yang terjadi, dan proses yang berlangsung. Data dapat dikumpulkan melalui teknik-teknik berikut : catatan anekdot, catatan interaksi, deskripsi perilaku ekologis, analisis sosiometrrik, jadwal dan ceking interaksi, rekaman audio, foto dan slide dan kinerja subjek penelitian pada kegiatan tersebut.
6.Mengelola dan menafsirkan data
Semua data hendaknya diperiksa untuk dijadikan landasan untuk melakukan refleksi. Perbandingan data antarpencatat/peneliti atau antar teknik dilakukan untuk meningkatkan obyektivitas. Untuk menentukan apakah perbaikan yang diinginkan telah terjadi, data tentang perubahan perilaku, sikap, motivasi dan pengetahuan dianalisis. Bila perubahan dicatat secara kualitatif hendaknya ditentukan indikator-indikator deskreptifnya sehingga perubahan yang terjadi akan dapat diperiksa oleh semua pihak. Hasil analisis disajikan secara kualitatif deskriptif dan mungkin dalam aspek tertentu secara kuantitatif.
7.Melaporkan Hasil
Hasil analisis data dilaporkan, dan laporan hendaknya mencakup ulasan lengkap tentang pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan bersama pelaksanaan pemantauannya serta perubahan yang terjadi.

2 comments:

  1. izin unduh pak, makasih ya...
    kunjung balik ya,,, semoga ada niatan sukses bersama

    ReplyDelete